Ukiran Shugborough
Ukiran Shugborough adalah sebuah pahatan tulisan yang terdapat pada monumen Shepherd di Staffordshire, Inggris, yang berasal dari abad 18. Monumen ini memiliki gambar sama persis dengan lukisan Nicolas Poussin berjudul Arcadian Shepherds.
Namun, jika diperhatikan lebih rinci, pahatan ini memiliki sandi D-O-U-O-S-V-A-V-V-M yang selama 250 tahun ini belum mampu dipecahkan. Beberapa orang meyakini bahwa kode ini merupakan kunci untuk mengetahui letak Cawan Suci pada masa Knight Templar.
Sudah banyak para ahli yang mencoba memecahkan kode ini, termasuk Charles Dickens dan Charles Darwin, tetapi mereka semua gagal.
Sinyal Wow!
Sinyal Wow! adalah catatan misterius yang melibatkan makhluk luar angkasa. Pada tahun 1977, sebuah sinyal dari luar angkasa berhasil ditangkap oleh Jerry Ehman, seorang sukarelawan Search for Extraterrestrial Intelligence (Seti). Idnpoker didapat setelah Ehman melakukan pemindaian gelombang radio yang sengaja ia lakukan untuk mencari jejak kehidupan di luar angkasa.
Sinyal sepanjang 72 detik tersebut adalah sinyal terpanjang yang mampu ditangkap oleh Ehman. Diketahui sinyal tersebut berasal dari tempat yang jaraknya 120 tahun cahaya dari bumi, tepatnya di rasi Sagitarius dekat bintang bernama Tau Sagitarii.
Ehman menuliskan kata 'Wow!' pada cetakan asli sinyal tersebut sehingga sampai saat ini misteri tersebut dinamakan "misteri Sinyal Wow!". Para peneliti lain mencoba untuk mencari kembali sinyal tersebut, tetapi tidak pernah berhasil.
Misteri Beale Chipers dan Piringan Phaistos
Beale Chipers
Beale Ciphers adalah kumpulan tiga ciphertext (kepingan berisi tulisan) yang diyakini menunjukkan tempat adanya harta karun berupa emas, perak, dan permata di AS. Kepingan ini awalnya diperoleh seorang lelaki misterius bernama Thomas Jefferson Beale pada tahun 1818 di Colorado.
Dari ketiga kepingan yang ada, hanya ciphertext kedua yang sudah berhasil dipecahkan. Deklarasi kemerdekaan AS menjadi kunci atas pemecahan sandi tersebut. Sebuah hal yang unik, mengingat nama penulis naskah deklarasi kemerdekaan adalah Thomas Jefferson. Nama ini sama dengan nama orang yang menemukan ketiga kepingan tersebut.
Sandi pada kepingan kedua mengungkapkan jika harta karun terdapat di Bedford county, Virginia. Namun, lokasi pasti di mana harta itu terkubur diyakini terdapat pada dua keping sandi yang belum terpecahkan hingga kini.
Piringan Phaistos
Phaistos Disc adalah kepingan tanah liat bersandi yang ditemukan oleh arkeolog Italia, Luigi Pernier. Kepingan ini tepatnya ditemukan di situs Minoan, Phaistos, pada tahun 1908. Hieroglyphics, atau tulisan Mesir pada masa purbakala, yang ada pada kepingan ini, diyakini berasal dari milenium kedua SM.
Beberapa akademisi yakin bahwa hieroglyphics ini serupa dengan simbol Linear A dan Linear B yang digunakan oleh nenek moyang suku Crete. Sayangnya, hingga kini, Linear A belum berhasil untuk dipecahkan.
Baca juga Artikel ini :
Beale Ciphers adalah kumpulan tiga ciphertext (kepingan berisi tulisan) yang diyakini menunjukkan tempat adanya harta karun berupa emas, perak, dan permata di AS. Kepingan ini awalnya diperoleh seorang lelaki misterius bernama Thomas Jefferson Beale pada tahun 1818 di Colorado.
Dari ketiga kepingan yang ada, hanya ciphertext kedua yang sudah berhasil dipecahkan. Deklarasi kemerdekaan AS menjadi kunci atas pemecahan sandi tersebut. Sebuah hal yang unik, mengingat nama penulis naskah deklarasi kemerdekaan adalah Thomas Jefferson. Nama ini sama dengan nama orang yang menemukan ketiga kepingan tersebut.
Sandi pada kepingan kedua mengungkapkan jika harta karun terdapat di Bedford county, Virginia. Namun, lokasi pasti di mana harta itu terkubur diyakini terdapat pada dua keping sandi yang belum terpecahkan hingga kini.
Piringan Phaistos
Phaistos Disc adalah kepingan tanah liat bersandi yang ditemukan oleh arkeolog Italia, Luigi Pernier. Kepingan ini tepatnya ditemukan di situs Minoan, Phaistos, pada tahun 1908. Hieroglyphics, atau tulisan Mesir pada masa purbakala, yang ada pada kepingan ini, diyakini berasal dari milenium kedua SM.
Beberapa akademisi yakin bahwa hieroglyphics ini serupa dengan simbol Linear A dan Linear B yang digunakan oleh nenek moyang suku Crete. Sayangnya, hingga kini, Linear A belum berhasil untuk dipecahkan.
Baca juga Artikel ini :
Voynich Manuscript dan Kryptos
Sejarah meninggalkan naskah, kode, dan sinyal dengan beragam makna. Beberapa berhasil diungkap maknanya oleh manusia, tetapi banyak juga yang masih misterius. Inilah naskah dan kode paling misterius yang belum berhasil diuraikan maknanya seperti disusun Mother Nature Network.
Voynich Manuscript adalah buku setebal 240 halaman yang hingga kini tidak diketahui asal usulnya. Para ahli memperkirakan buku ini ditulis antara tahun 1404 hingga 1438. Namun, mereka belum mengetahui siapa penulis dan apa alasan buku ini ditulis.
Voynich Manuscript ditulis dengan bahasa asing dan dilengkapi dengan gambar-gambar tanaman yang aneh. Ada banyak teori yang memperkirakan asal usul serta fungsi Voynich Manuscript. Beberapa percaya bahwa buku ini adalah farmakope, yakni buku standar obat yang menguraikan bahan obat-obatan sekaligus khasiatnya. Ilustrasi gambar yang tampak seperti kombinasi antara benda astronomi dan tanaman membuat beberapa orang lain percaya bahwa Voynich Manuscript adalah terkait alien.
Semua teori tersebut ternyata memiliki satu kesamaan. Mengingat waktu, uang, dan hal-hal rinci yang diperlukan untuk membuatnya, tidak ada satu pun teori yang menyatakan jika Voynich Manuscript adalah buku yang dibuat sebagai lelucon.
Berikutnya adalah Kryptos. Kryptos merupakan sebuah pahatan sandi yang didesain oleh seniman bernama Jim Samborn. Pahatan ini terdiri dari empat prasasti dan kini terletak tepat di depan markas besar CIA di Langley. Tiga dari empat prasasti telah berhasil dipecahkan. Namun, prasasti keempat masih menjadi misteri hingga saat ini.
Begitu sulitnya sandi ini dipecahkan hingga CIA pun belum mampu memecahkannya.
Pada tahun 2006, Sanborn kelepasan mengatakan jika terdapat petunjuk pada prasasti pertama untuk memecahkan sandi pada prasasti terakhir. Sementara pada tahun 2010, ia kembali memberikan petunjuk jika Letter 64-69 NYPVTT pada bagian keempat berarti BERLIN.
Baca juga Artikel ini :
Voynich Manuscript adalah buku setebal 240 halaman yang hingga kini tidak diketahui asal usulnya. Para ahli memperkirakan buku ini ditulis antara tahun 1404 hingga 1438. Namun, mereka belum mengetahui siapa penulis dan apa alasan buku ini ditulis.
Voynich Manuscript ditulis dengan bahasa asing dan dilengkapi dengan gambar-gambar tanaman yang aneh. Ada banyak teori yang memperkirakan asal usul serta fungsi Voynich Manuscript. Beberapa percaya bahwa buku ini adalah farmakope, yakni buku standar obat yang menguraikan bahan obat-obatan sekaligus khasiatnya. Ilustrasi gambar yang tampak seperti kombinasi antara benda astronomi dan tanaman membuat beberapa orang lain percaya bahwa Voynich Manuscript adalah terkait alien.
Semua teori tersebut ternyata memiliki satu kesamaan. Mengingat waktu, uang, dan hal-hal rinci yang diperlukan untuk membuatnya, tidak ada satu pun teori yang menyatakan jika Voynich Manuscript adalah buku yang dibuat sebagai lelucon.
Berikutnya adalah Kryptos. Kryptos merupakan sebuah pahatan sandi yang didesain oleh seniman bernama Jim Samborn. Pahatan ini terdiri dari empat prasasti dan kini terletak tepat di depan markas besar CIA di Langley. Tiga dari empat prasasti telah berhasil dipecahkan. Namun, prasasti keempat masih menjadi misteri hingga saat ini.
Begitu sulitnya sandi ini dipecahkan hingga CIA pun belum mampu memecahkannya.
Pada tahun 2006, Sanborn kelepasan mengatakan jika terdapat petunjuk pada prasasti pertama untuk memecahkan sandi pada prasasti terakhir. Sementara pada tahun 2010, ia kembali memberikan petunjuk jika Letter 64-69 NYPVTT pada bagian keempat berarti BERLIN.
Baca juga Artikel ini :
Langganan:
Postingan (Atom)